Pada
abad xx dipanggung politik Internasional terjadilah pergolakan kebangkitan
dunia Timur dengan suatu kesadaran akan kekuatannya sendiri.
Pada
saat itu bangsa dan negara-negara yang berada diwilayah timur mulai bangkit
untuk melawan penjajah barat adapun negara-negara tersebut, diantaranya adalah:
A. Republik Philipina (1898) yang dipelopori Joze Rizal
B. Kemenangan Jepang atas Rusia di Tsunia (1905)
C. Gerakan Sut Yat Sen dengan Republik Cinanya (1911)
D. Partai Konggres di India dengan tokoh Tilak dan Gandhi.
Adapun
di Indonesia bergolaklah kebangkitan akan kesadaran berbangsa yaitu kebangkitan nasional (1908) dipelopori oleh dr. Wahidin Sudirohusodo dengan Budi Utomonya.
Gerakan
inilah yang merupakan awal gerakan nasional untuk mewujudkan suatu bangsa yang
memiliki kehormatan akan kemerdekaan dan kekuatannya sendiri.
Budi
Utomo yang didirikan pada tanggal 20 Mai 1908 inilah yang merupakan pelopor
pergerakan nasional, sehingga segera setelah itu muncullah
organisasi-oerganisasi pergerakan lainnya. Organisasi-organisasi pergerakan itu
antara lain:
o Serekat dagang islam (SDI) pada tahun 1909 yang kemudian
dengan cepat mengubah bentuknya menjadi gerakan politik dengan mengganti
namanya menjadi Serekat Islam (SI) tahun 1991 di bawah H.O.S Cokroaminoto.
o Berikutnya muncullah Indische Partij (1913) yang dipimpin
oleh tiga serangkai yaitu: Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo, Suwardi Surya
ningrat (yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantoro). Sejak
semula partai ini menunjukkan keradikalannya, sehingga tidak dapat berumur
panjang karena pemimpinnya dibuang keluar negeri (1913).
o Dalam situasi yang menggoncangkan itu muncullah Partai
Nasional Indonesia (PNI) 1927 yang dipelopori oleh Soekarno, Ciptomangunkusumo,
Sartono, dan tokoh lainnya. Mulailah kini perjuangan nasional Indonesia
dititikberatkan pada kesatuan nasional dengan tujuan yang jelas yaitu Indonesia
merdeka.
Tujuan
itu diekpresikannya dengan kata-kata
yang jelas, kemudian diikuti dengan tampilnya golongan pemuda yang
tokoh-tokohnya antara lain: Muh. Yamin, Wongsonegoro, Kuncoro Purbopranoto,
serta tokoh-tokoh muda lainnya.
Perjuangan
rintisan kesatuan nasional kemudian diikuti dengan sumpah pemuda tanggal 28
Oktober 1928, yang isinya satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air
Indonesia.
Lagu
Indonesia raya pada saat ini pertama kali dikumandangkan dan sekaligus sebagai
penggerak kebangkitan kesadaran berbangsa.
Kemudian
PNI oleh para pengikutnya dibubarkan, dan diganti bentuknya dengan partai
Indonesia dengan singkatan Partindo (1933) dengan semboyan kemerdekaan
Indonesia harus dicapai dengan kekuatan sendiri.
Terimakasih telah membaca Sejarah Singkat
“Kebangkitan Nasional” dan Perjuangan Tokohnya, mari memahami sejarah sampai
keakar-akarnya jangan sampai kita tidak tahu sejarah asal-asul terbentuknya
bangsa kita sendiri.
Sumber:
Kaelan,M.S, PENDIDIKAN
PANCASILA, PARADIGMA, Yogyakarta, 2004, hlm. 34-35
No comments :
Post a Comment