nordenergo.org |
Salah satu kajian yang sangat di gemari dan telah berkembang
secara pesat pada zaman sekarang adalah salah satu nya kajian tentang Filsafat.
Sama halnya dengan proses perkembangan kehidupan manusia, perkembangan filsafat juga mempunyai proses perkembangan yang
cukup lama.
Filsafat yang telah
berkembang melalui proses periodesasi yang panjang serta banyak aliran dan
zaman yang telah dilalui sangat mempengaruhi perkembangannya yang masing-masing
tersebut dapat dikelompokkan kedalam beberapa aliran dan zaman seperti:
a. zaman kuno.
b. zaman abad pertengahan.
c. zaman modern.
d. masa kini.
Begitu juga dengan Paham atau Aliran yang telah muncul dan mempengaruhi terhadap pemikiran
filsafat seperti:
a. Positivisme
b. Marxisme
c. Eksistensialisme
d. Fenomenologi
e. Pragmatisme
f. NeoKantianianisme
g. Neo-tomisme.
Adapun penggolongan filsafat Cina menurut masa dan periodisasi
adalah:
a. Zaman kuno,
b. Zaman pembauran,
c. Zaman Neo-Konfusionisme,
d. Zaman modern.
Hal yang pokok dalam filsafat Cina adalah berkenaan
dengan perikemanusiaan.
Selain perkembangan filsafat di Cina, di India juga
berkembang filsafat dengan penggolongan serta periodesasi masing-masing
seperti:
a. Weda
b. Wiracarita
c. Sutra-sutra
d. Skolastik
Didalam islam juga dikenal dengan yang namanya filsafat, Adapun pada Filsafat Islam hanya ada dua
periode yaitu:
a. Periode Muta-kallimin
b. Periode filsafat Islam
Dalam konteks perkembangan sejarah ilmu pengetahuan, pembahasan mengacu dan merujuk ke pemikiran
filsafat di Barat.
Dalam sejarah peradaban manusia, filsafat Yunani telah
berpengaruh besar terhadap pola pikir manusia yang dulunya manusia sangat
dipengaruhi oleh hal mistis serta kepercayaan terhadap mitos untuk menjawab
sebuah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan fenomena alam seperti hujan, gempa bumi dan
kejadian alam lainnya.
Sejak manusia telah mengandalkan pola pikir yang rasional maka kajian-kajian serta
penelitian terhadap fenomena alam terus berkembang sehingga kemajuan dalam
bidang ilmu pengetahuan terus maju.
Implikasi dari pengembangan ilmu pengetahuan tersebut
telah berhasil mengubah dunia dengan berbagai kemajuan tekhnologi yang
dihasilkan dari berbagai penelitian dan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.
Zaman Modern (Abad
18-19 M)
Pada abad ketujuh belas dan kedelapan belas perkembangan pemikiran filsafat pengetahuan memperlihatkan aliran-aliran besar seperti:
a. Rasionalisme
b. Empirisme
c. Idealisme
Dibandingkan dengan filsafat abad 17 dan abad18, filsafat
abad 19 dan abad 20 banyak bermunculan aliran-aliran baru dalam filsafat antara lain: Positivisme, Marxisme, Eksistensialisme, Pragmatisme, Neokantianisme, Neo-tomisme, Fenomenologi.
berkaitan dengan filosofi penelitian Ilmu Sosial, aliran
yang tidak bisa dilewatkan adalah Positivisme yang digagas oleh filsuf A. Comte
(1798-1857). Menurut Comte pemikiran manusia dapat dibagi kedalam tiga tahap,
yaitu
1. Teologis.
2. Metafisis
3. Positif-ilmiah
Pada masa (modern) ini pengetahuan hanya mungkin dengan menerapkan metode-metode positif ilmiah, artinya setiap pemikiran hanya benar secara ilmiah bilamana dapat diuji dan dibuktikan dengan pengukuran-pengukuran yang jelas dan pasti sebagaimana berat, luas dan isi suatu benda. Dengan demikian Comte menolak spekulasi “metafisik”, dan oleh karena itu ilmu sosial yang digagas olehnya ketika itu dinamakan “Fisika Sosial” sebelum dikenal sekarang sebagai “Sosiologi”. Bisa dipahami, karena pada masa itu ilmu-ilmu alam (Natural sciences) sudah lebih “mantap” dan “mapan”, sehingga banyak pendekatan dan metode-metode ilmu-ilmu alam yang diambil-oper oleh ilmu-ilmu sosial (Social sciences) yang berkembang sesudahnya.
Pada periode terkini (kontemporer) setelah aliran-aliran sebagaimana disebut di atas munculah aliran-aliran filsafat, misalnya : “Strukturalisme” dan “Postmodernisme”. Strukturalisme dengan tokoh-tokohnya misalnya Cl. Lévi-Strauss, J. Lacan dan M. Faoucault. Tokoh-tokoh Postmodernisme antara lain. J. Habermas, J. Derida. Kini oleh para epistemolog (ataupun dari kalangan sosiologi pengetahuan) dalam perkembangannya kemudian, struktur ilmu pengetahuan semakin lebih sistematik dan lebih lengkap (dilengkapi dengan, teori, logika dan metode sain), sebagaimana yang dikemukakan oleh Walter L.Wallace dalam bukunya The Logic of Science in Sociology. Dari struktur ilmu tersebut tidak lain hendak dikatakan bahwa kegiatan keilmuan/ilmiah itu tidak lain adalah penelitian (search dan research).
Pada periode ini juga muuncul aliran “Pragmatisme”. Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Maka pragmatisme adalah suatu aliran yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan akibat-akibat yang bermanfaat secara praktis. Tokohnya William James (1842-1910) lahir di New York, memperkenalkan ide-idenya tentang pragmatisme kepada dunia. Ia ahli dalam bidang seni, psikologi, anatomi, fisiologi dan filsafat.
Selain itu juga muncullah filsafat analitis. Tokoh aliran ini adalah Ludwig Josef Johan Wittgenstein (1889-1951). Ilmu yang ditekuninya adalah ilmu penerbangan yang memerlukan studi dasar matematika yang mendalam. Filsafat analitis ini berpengaruh di Inggris dan Amerika sejak tahun 1950. Filsafat ini membahas mengenai analisis bahasa dan anlisis konsep-konsep.
Sumber:
mampemaisztre.blogspot.co.id
suarakritingfree.blogspot.com
No comments :
Post a Comment