pages

Tuesday, 11 October 2016

Sejarah Perkembangan Ilmu Sosiologi di Dunia

via:i4share.com

Sosiologi adalah salah satu disiplin Ilmu yang sangat diminati pada abad ke-21 ini, pasalnya sosiologi adalah suatu disiplin ilmu yang telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban dunia saat ini.

Sebuah ilmu memang tidak terlepas dari perkembangannya, karna suatu ilmu tidak mungkin berkembang secara cepat tanpa proses tertentu yang harus dilaluinya terlebih dahulu.

Sejarah Singkat Tentang Ilmu Sosiologi

Pada tahun 429 – 347 SM, Plato juga telah merumuskan teori organis yang berkaitan dengan  masyarakat serta mencakup kehidupan masyarakat dan sosial, menganggap bahwa instansi dalam masyarakat sangat bergantung satu dengan yang lain secara fungsional sehingga mereka harus bekerjasama.

Pada tahun  (384 – 322 SM) Aristoteles berpendapat bahwa masyarakat adalah organism hidup yang berdasar pada moral sehingga kerukunan, toleransi harus dimasukkan kedalam nilai – nilai hidup bermasyarakat.

Tokoh Pertama Sosiologi

Pada tahun 1789-1857.  Auguste Comte adalah orang pertama kali yang mengemukakan kata Sosiologi dia merupakan Filosof yang berasal dari Prancis, dalam bukunya yang berjudul Course de Philosophie positive (1842), ia mencermati anarki yang timbul pasca revolusi Prancis, yaitu setiap kelompok masyarakat merasa memiliki hal dan legitimasi untuk berkuasa dan menentukan arah kebijakan negara yang berakibat pada kemacetan dibidang politik dan ekonomi.

Sama halnya dengan filsuf Prancis lainnya, konsep Auguste Comte sangat bergantung pada konsep ilmu alam yang telah lahir lebih dulu, terutama Fisika dan Biologi, bahkan pada awalnya, Auguste Comte menanamkan Sosiologi sebagai Fisika Sosial.

Asal Kata Sosiologi

Kata Sosiologi lahir pada tahun 1839, setelah Auguste Comte menggabungkan dua kata, yaitu Socius (bahasa Romawi) yang berarti “kawan” atau “teman” dan Logos (bahasa Yunani) yang berarti “kata” atau “Berbicara” jadi, Sosiologi artinya adalah berbicara mengenai kawan atau “Ilmu tentang Masyarakat” dan sejak saat itu Auguste Comte dikenal sebagai bapak Sosiologi.

Sumbangan Terbesar Auguste Comte

Salah satu sumbangan Auguste dalam Ilmu Sosiologi yang paling terkenal adalah “hukum tiga tingkatan” atau “hukum kemajuan manusia”. Tingkat atau tahapan tersebut adalah:

a.    Tahap Teologis atau Fiktif

Tahap Teologis adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia ini mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada diatas manusia, yaitu roh dewa-dewa atau tuhan yang Maha Esa.

Tahap ini menjadi karakteristik dunia sebelum abad ke-14, dalam periode ini, kekuatan adi kodrati adalah satu-satunya penjelasan terhadap segala pertanyaan manusia dan kehidupan.

b.    Tahap Metafisik

Pada tahap ini, manusia masih percaya bahwa gejala-gejala di dunia disebabkan oleh kekuatan yang berada diatas manusia. Manusia juga belum berusaha untuk mencari sebab dan akibat gejala-gejala tersebut. Tahap ini berkembang pada masa antara abad ke-14 sampai abad ke-19

c.    Tahap Positivistik

Merupakan tahap ketika manusia telah mampu untuk berpikir secara ilmiah, pada tahap ini, Ilmu pengetahuan mulai berkembang. Tahap ini berlangsung sejak abad sejak abad ke-19, ketika manusia dan ilmu pengetahuan berjalan beriringan untuk menjawab berbagai pertanyaan dalam kehidupan.

Ketiga tahap tersebut pada saat bersamaan dapat memenuhi pikiran manusia dan bahkan kadang-kadang  timbul pertentangan-pertentangan dalam pikiran manusia yang seringkali tidak disadari oleh manusia itu sendiri.

Pada abad ke-20

Sosiologi bisa dikatakan mandiri karena :
a.    Mempunyai obyek khusus yaitu interaksi antar manusia
b.    Mengembangkan teori sosiologi
c.    Mampu mengembangkan metode khusus untuk pengembangan sosiologi
d.    Sosiologi sangat relevan dengan perkembangan karena banyak pembanguna yang gagal dikarenakan tidak memperhatikan masukan dari sosilog.




Sumber:
wikanpre.wordpress.com
uliamin.blogspot.co.id



1 comment :