via:i4share.com |
Sosiologi adalah salah satu disiplin Ilmu yang sangat
diminati pada abad ke-21 ini, pasalnya sosiologi adalah suatu disiplin ilmu
yang telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban dunia saat
ini.
Sebuah ilmu memang tidak terlepas dari perkembangannya,
karna suatu ilmu tidak mungkin berkembang secara cepat tanpa proses tertentu
yang harus dilaluinya terlebih dahulu.
Sejarah
Singkat Tentang Ilmu Sosiologi
Pada tahun 429 – 347 SM, Plato juga telah merumuskan
teori organis yang berkaitan dengan
masyarakat serta mencakup kehidupan masyarakat dan sosial, menganggap
bahwa instansi dalam masyarakat sangat bergantung satu dengan yang lain secara
fungsional sehingga mereka harus bekerjasama.
Pada tahun (384 –
322 SM) Aristoteles berpendapat bahwa masyarakat adalah organism hidup yang
berdasar pada moral sehingga kerukunan, toleransi harus dimasukkan kedalam
nilai – nilai hidup bermasyarakat.
Tokoh
Pertama Sosiologi
Pada tahun 1789-1857. Auguste Comte adalah orang pertama kali yang
mengemukakan kata Sosiologi dia merupakan Filosof yang berasal dari Prancis,
dalam bukunya yang berjudul Course de
Philosophie positive (1842), ia mencermati anarki yang timbul pasca
revolusi Prancis, yaitu setiap kelompok masyarakat merasa memiliki hal dan
legitimasi untuk berkuasa dan menentukan arah kebijakan negara yang berakibat
pada kemacetan dibidang politik dan ekonomi.
Sama halnya dengan filsuf Prancis lainnya, konsep Auguste
Comte sangat bergantung pada konsep ilmu alam yang telah lahir lebih dulu,
terutama Fisika dan Biologi, bahkan pada awalnya, Auguste Comte menanamkan Sosiologi
sebagai Fisika Sosial.
Asal
Kata Sosiologi
Kata Sosiologi lahir pada tahun 1839, setelah Auguste
Comte menggabungkan dua kata, yaitu Socius (bahasa Romawi) yang berarti “kawan”
atau “teman” dan Logos (bahasa Yunani) yang berarti “kata” atau “Berbicara”
jadi, Sosiologi artinya adalah berbicara mengenai kawan atau “Ilmu tentang
Masyarakat” dan sejak saat itu Auguste Comte dikenal sebagai bapak Sosiologi.
Sumbangan
Terbesar Auguste Comte
Salah satu sumbangan
Auguste dalam Ilmu Sosiologi
yang paling terkenal adalah “hukum tiga tingkatan” atau “hukum kemajuan manusia”.
Tingkat atau tahapan tersebut adalah:
a.
Tahap
Teologis atau Fiktif
Tahap
Teologis adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia ini
mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada diatas
manusia, yaitu roh dewa-dewa atau tuhan yang Maha Esa.
Tahap
ini menjadi karakteristik dunia sebelum abad ke-14, dalam periode ini, kekuatan
adi kodrati adalah satu-satunya penjelasan terhadap segala pertanyaan manusia
dan kehidupan.
b.
Tahap
Metafisik
Pada
tahap ini, manusia masih percaya bahwa gejala-gejala di dunia disebabkan oleh
kekuatan yang berada diatas manusia. Manusia juga belum berusaha untuk mencari
sebab dan akibat gejala-gejala tersebut. Tahap ini berkembang pada masa antara
abad ke-14 sampai abad ke-19
c.
Tahap
Positivistik
Merupakan
tahap ketika manusia telah mampu untuk berpikir secara ilmiah, pada tahap ini,
Ilmu pengetahuan mulai berkembang. Tahap ini berlangsung sejak abad sejak abad
ke-19, ketika manusia dan ilmu pengetahuan berjalan beriringan untuk menjawab
berbagai pertanyaan dalam kehidupan.
Ketiga
tahap tersebut pada saat bersamaan dapat memenuhi pikiran manusia dan bahkan
kadang-kadang timbul
pertentangan-pertentangan dalam pikiran manusia yang seringkali tidak disadari
oleh manusia itu sendiri.
Pada
abad ke-20
Sosiologi bisa dikatakan mandiri karena :
a. Mempunyai
obyek khusus yaitu interaksi antar manusia
b. Mengembangkan
teori sosiologi
c. Mampu
mengembangkan metode khusus untuk pengembangan sosiologi
d. Sosiologi
sangat relevan dengan perkembangan karena banyak pembanguna yang gagal
dikarenakan tidak memperhatikan masukan dari sosilog.
Sumber:
wikanpre.wordpress.com
uliamin.blogspot.co.id
uliamin.blogspot.co.id
knapa tahun nya terbalik balik
ReplyDelete