pages

Tuesday 13 September 2016

Sejarah Adolf Hitler Sang Diktator NAZI Yang Misterius

Sumber: wikipedia.org

Adolf Hitler adalah salah satu tokoh dunia yang sangat terkenal dengan kediktatorannya , namun banyak misteri yang belum terungkap jika membaca ulang tentang sejarahnya, misalkan, soal kematiannya saja banyak perbedaan pendapat kapan, dimana dan bagaimana Adolf Hitler mati.

Ketika dipenjara pada tahun 1923, Hitler menulis buku yang diberi judul Mein Kampf (Perjuanganku) yang berisi otobiografi dan ideologi politiknya. Di dalam beberapa pidato dan tulisannya Adolft Hitler memiliki beberapa kutipan yang saat ini masih dikenang. Berikut adalah beberapa kutipan Hitler yang terkenal:

“Setiap aliansi yang tujuannya bukan untuk berperang adalah tidak masuk akal dan tidak berguna.”

“Dengan propaganda yang efektif dan berkelanjutan, seseorang dapat membuat orang banyak 
melihat surga sebagai neraka atau kehidupan yang sangat menyedihkan sebagai surga.”

“Turunkan moral musuh dari dalam dengan kejutan, teror, sabotase, dan pembunuhan. Ini adalah perang masa depan.”

“Jerman akan menjadi kekuatan dunia atau tidak sama sekali.”

“Kemanusiaan adalah ekspresi dari kebodohan dan pengecut.”

“Saya tidak melihat mengapa manusia tidak harus sama kejam seperti alam.”

“Buatlah kebohongan yang besar, buatlah sederhana, selalu ulangi kebohongan itu, dan akhirnya orang-orang akan percaya.”

“Selalu lebih sulit melawan iman dibandingkan melawan pengetahuan.”

“Kekuatan tidak terletak pada pertahanan tetapi pada serangan.”

“Massa yang besar lebih menerima daya tarik retorika daripada hal-hal lain.”

“Pemimpin jenius harus memiliki kemampuan untuk membuat lawan yang berbeda muncul seolah-olah dalam satu kategori.”

“Mereka yang ingin hidup biarkan bertarung, sedangkan mereka yang tidak ingin bertarung tidak layak untuk hidup.” (lihat: satujam.com)

Adolf Hitler lahir di Braunau am Inn, Austria-Hongaria  pada 20 April 1889, ia adalah anak keempat dari enam bersaudara,yang  lahir dari pasangan Alois Hitler dan Klara Polzl, sejak ia masuk sekolah Hitler mulai gemar membaca buku tentang perang, seperti buku tentang perang Prancis-Prusia milik ayahnya, sifatnya yang keras memang sudah terlihat saat ia kecil, saat bersekolah ia menolak untuk mematuhi  peraturan yang ketat disekolahnya.

Akibat dari sikap Hitler tersebut dan usaha pertanian ayahnya gagal, akhirnya mereka pindah ke Lambach pada tahun 1897, di daerah itu Hitler pernah mengikuti les bernyanyi di gereja, dan pada tahun 1898 pindah lagi ke Leonding. Hitler yang masih kecil sempat frustasi akibat kematian adiknya pada tahun 1900, kematian adiknya membuat Hitler menjadi murung dan sering bertengkar dengan ayah dan gurunya disekolah.

Seiring berjalannya waktu Hitler kembali pada keadaan semula, ayahnya yang memilki karir yang begus di kantor Bea Cukai dan menginginkan untuk mengikuti jejaknya, namun Hitler tidak sependapat dengan ayahnya tersebut , karena pada saat itu Hitler ingin masuk kesebuah SMA klasik dan ingin menjadi seorang seniman dan ayah mengabaikan Keinginan Hitler tersebut, kemuadian pada September 1900 ayahnya mengirim Hitler ke sebuah sekolah yang bernama Realschule yang terletak di Linz, Hitler menolak keputusan ini, dan dalam bukunya MAIN KAMPF, Hitler mengungkapkan bahwa ia berprestasi buruk disekolah, sambil berharap bahwa setelah ayahnya melihat “kemajuan kecil yang aku buat di sekolah teknik, ia akan membiarkan ku mengejar mimpiku.
  
Pada saat ia masih muda, Hitler sangat terobsesi dengan nasionalisme Jerman, ia sangat setia kepada Jerman dan membenci Monarki Habsburg yang semakin kacau serta pemerintahannya dihuni oleh berbagai etnis.

Keberanian seorang Hitler memang sudah terlihat sebelum dia menjadi diktator Nazi, kejengkelan Hitler karena upaya perang Jerman gagal dank arena itu pula perkembangan ideologinya terbentuk, ia menyebutkan perang dunia I sebagai pengalaman terhebat seumur hidup, pengalaman ini memperkuat patriotrismenya terhadap Jerman dan ia terkejut oleh penyerahan diri Jerman pada bulan November 1918. Seperti para nasionalis Jerman lainnya, ia percaya terhadap DolchtoBlegende (legenda pengkhianatan) yang mengklaim bahwa angkatan darat Jerman yang tak terkalahkan di lapangan telah ditusuk dari belakang difront dalam negeri oleh para pemimpin warga sipil dan kaum Marxis yang kemudian dijuluki para kriminal November.

Setelah perang dunia I, Hitler pulang ke Munich. Tanpa pendidikan formal dan prospek karier, ia mencoba bertahan di AD selama mungkin. Pada Juli 1919, ia ditunjuk sebagai Verbindungsmann (agen intelijen) untuk sebuah Aufklärungskommando (komando mata-mata) milik Reichswehr untuk mempengaruhi tentara lain dan menyusup ke Partai Pekerja Jerman (DAP). Saat mengawasi aktivitas DAP, Hitler tertarik pada pemikiran sang pendiri partai, Anton Drexler, yang antisemit, nasionalis, anti-kapitalis, dan anti-Marxis. Drexler menyukai pemerintahan aktif yang kuat, versi sosialisme non-Yahudi, dan solidaritas kalangan masyarakat. Terpukau oleh kemampuan pidato Hitler, Drexler mengundangnya untuk bergabung dengan DAP. 

Hitler menerima tawaran tersebut pada 12 September 1919 dan menjadi anggota partai ke-55.
Di DAP, Hitler bertemu dengan Dietrich Eckart, salah seorang pendiri partai dan anggota kelompok rahasia Thule Society.  Eckart menjadi guru Hitler, sempat bertukar pikiran dengannya dan memperkenalkannya dengan berbagai macam tokoh masyarakat Munich. Demi meningkatkan daya tariknya, DAP mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional – NSDAP). Hitler merancang bendera swastika di dalam lingkaran putih berlatar belakang merah untuk partai ini.

Pidato Hitler yang bersemangat di aula bir mulai menarik para pendengar setia. Ia mulai terbiasa memakai tema populis yang ditargetkan pada pendengarnya, termasuk pemakaian kambing 
hitam yang bisa disalahkan atas kesulitan ekonomi para pendengarnya. Sejarawan mencatat dampak hipnotis dari kata-katanya terhadap kerumunan besar, dan matanya terhadap kerumunan kecil. Kessel menulis, "Dengan luar biasa ... warga Jerman berbicara dengan mistifikasi pesona 'hipnotis' Hitler. Kata itu muncul lagi dan lagi; Hitler dikatakan berhasil memukau bangsa ini, membawa mereka ke dalam keadaan trans di mana mereka tidak bisa melepaskan diri." Sejarawan Hugh Trevor-Roper mendeskripsikan "pesona pandangannya yang menyihir banyak orang yang masih waras." Ia memakai magnetisme pribadinya dan pemahaman terhadap psikologi kerumunan untuk mendapat keunggulan saat berpidato di hadapan publik.  Alfons Heck, mantan anggota Pemuda Hitler, mendeskripsikan reaksi terhadap pidato Hitler: "Kami terbakar dengan kebanggaan nasionalis yang sudah mencapai tingkat histeria. Pada menit-menit terakhir, kami berteriak sekencang mungkin dengan derai air mata:Sieg Heil, Sieg Heil, Sieg Heil! Sejak saat itu, diri saya adalah milik tubuh dan jiwa Adolf Hitler". Meski kemampuan pidato dan kepribadiannya dapat diterima secara baik oleh kerumunan besar dan acara-acara resmi, sejumlah orang yang pernah bertemu Hitler secara pribadi mengatkan bahwa penampilan dan perilakunya gagal memberi pesona yang bertahan lama.

Para pengikut pertamanya meliputi  Rudolf Hess, mantan pilot AU Hermann Göring, dan kapten AD Ernst Rohm. Rohm menjadi kepala organisasi paramiliter Nazi, Sturmabteilung (SA, "Tentara Penyerbu"), yang bertugas melindungi rapat dan sering menyerang pesaing politik. Pengaruh kritis terhadap pemikirannya pada masa itu adalah Aufbau Vereinigung, sebuah kelompok konspirasi para pengungsi  Rusia Putih dan Sosialis Nasional awal. Kelompok yang didanai sejumlah tokoh industrialis kaya seperti Henry Fordini memperkenalkan Hitler dengan ide konspirasi Yahudi yang mengaitkan keuangan internasional dengan Bolshevisme.

Sejarawan Friedrich Meinecke menyebut Hitler sebagai "salah satu contoh terhebat kekuatan tunggal dan luar biasa seseorang sepanjang kehidupan sejarah". Sejarawan Inggris Hugh Trevor-Roper memandangnya sebagai "salah seorang 'penyederhana sejarah yang buruk', sosok penakluk dunia yang paling sistematis, paling bersejarah, paling filosofis, tetapi paling kasar, paling kejam, paling tidak murah hati yang pernah diketahui umat manusia." Bagi sejarawan John M. Roberts, kekalahan Hitler menandakan akhir fase sejarah Eropa yang didominasi Jerman.  Sebagai penggantinya, muncullah Perang Dingin, sebuah konfrontasi global antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Ketangguhan seorang Adolf Hitler tidak terlepas dari pemahaman dan ketekunannya dalam mempelajari sejarah, ia telah mempelajari sejarah kerajaan terdahulu dan umat yang lampau, dan dia telah menyatakan bahwa ada tiga peradaban yang terkuat yaitu Persia, Romawi dan Arab. Ketiganya telah menguasai dunia pada masa lalu.

Sementara Persia dan Romawi masih melanjutkan peradaban mereka hingga hari ini, namun Arab hanya bertengkar dengan sesamanya. Dia melihat ini sebagai satu masalah karena Arab akan merobohkan Peradaban Islam yang dia telah lihat begitu hebat pada masa lalu.

Sejarah masa lampau telah dijadikan pedoman oleh Hitler, bagaimana sebuah bangsa terdahulu bisa maju, dan bagaimana bisa sangat kuat bahkan tak terkalahkan serta sebab-sebab sebuah bangsa itu runtuh, pemahamannya tentang sejarah telah membuatnya menjadi seorang pemimpin yang  dikenal oleh dunia.



Sumber:
wikipedia.org









No comments :

Post a Comment