Sumber: wikipedia.org |
Adolf Hitler adalah salah satu tokoh dunia yang sangat
terkenal dengan kediktatorannya , namun banyak misteri yang belum terungkap
jika membaca ulang tentang sejarahnya, misalkan, soal kematiannya saja banyak
perbedaan pendapat kapan, dimana dan bagaimana Adolf Hitler mati.
Ketika dipenjara pada tahun 1923, Hitler menulis buku yang
diberi judul Mein Kampf (Perjuanganku) yang berisi otobiografi dan ideologi
politiknya. Di dalam beberapa pidato dan tulisannya Adolft Hitler memiliki
beberapa kutipan yang saat ini masih dikenang. Berikut adalah beberapa kutipan
Hitler yang terkenal:
“Setiap aliansi yang tujuannya bukan untuk berperang
adalah tidak masuk akal dan tidak berguna.”
“Dengan propaganda yang efektif dan berkelanjutan,
seseorang dapat membuat orang banyak
melihat surga sebagai neraka atau
kehidupan yang sangat menyedihkan sebagai surga.”
“Turunkan moral musuh dari dalam dengan kejutan, teror,
sabotase, dan pembunuhan. Ini adalah perang masa depan.”
“Jerman akan menjadi kekuatan dunia atau tidak sama
sekali.”
“Kemanusiaan adalah ekspresi dari kebodohan dan
pengecut.”
“Saya tidak melihat mengapa manusia tidak harus sama
kejam seperti alam.”
“Buatlah kebohongan yang besar, buatlah sederhana, selalu
ulangi kebohongan itu, dan akhirnya orang-orang akan percaya.”
“Selalu lebih sulit melawan iman dibandingkan melawan
pengetahuan.”
“Kekuatan tidak terletak pada pertahanan tetapi pada
serangan.”
“Massa yang besar lebih menerima daya tarik retorika
daripada hal-hal lain.”
“Pemimpin jenius harus memiliki kemampuan untuk membuat
lawan yang berbeda muncul seolah-olah dalam satu kategori.”
“Mereka yang ingin hidup biarkan bertarung, sedangkan
mereka yang tidak ingin bertarung tidak layak untuk hidup.” (lihat: satujam.com)
Adolf Hitler lahir di Braunau am Inn,
Austria-Hongaria pada 20 April 1889, ia
adalah anak keempat dari enam bersaudara,yang
lahir dari pasangan Alois Hitler dan Klara Polzl, sejak ia masuk sekolah
Hitler mulai gemar membaca buku tentang perang, seperti buku tentang perang
Prancis-Prusia milik ayahnya, sifatnya yang keras memang sudah terlihat saat ia
kecil, saat bersekolah ia menolak untuk mematuhi peraturan yang ketat disekolahnya.
Akibat dari sikap Hitler tersebut dan usaha
pertanian ayahnya gagal, akhirnya mereka pindah ke Lambach pada tahun 1897, di
daerah itu Hitler pernah mengikuti les bernyanyi di gereja, dan pada tahun 1898
pindah lagi ke Leonding. Hitler yang masih kecil sempat frustasi akibat
kematian adiknya pada tahun 1900, kematian adiknya membuat Hitler menjadi
murung dan sering bertengkar dengan ayah dan gurunya disekolah.
Seiring berjalannya waktu Hitler kembali
pada keadaan semula, ayahnya yang memilki karir yang begus di kantor Bea Cukai
dan menginginkan untuk mengikuti jejaknya, namun Hitler tidak sependapat dengan
ayahnya tersebut , karena pada saat itu Hitler ingin masuk kesebuah SMA klasik
dan ingin menjadi seorang seniman dan ayah mengabaikan Keinginan Hitler
tersebut, kemuadian pada September 1900 ayahnya mengirim Hitler ke sebuah
sekolah yang bernama Realschule yang terletak di Linz, Hitler menolak keputusan
ini, dan dalam bukunya MAIN KAMPF, Hitler mengungkapkan bahwa ia berprestasi
buruk disekolah, sambil berharap bahwa setelah ayahnya melihat “kemajuan kecil
yang aku buat di sekolah teknik, ia akan membiarkan ku mengejar mimpiku.
Pada saat ia masih muda, Hitler sangat
terobsesi dengan nasionalisme Jerman, ia sangat setia kepada Jerman dan
membenci Monarki Habsburg yang semakin kacau serta pemerintahannya dihuni oleh
berbagai etnis.
Keberanian seorang Hitler memang sudah terlihat sebelum dia menjadi diktator Nazi, kejengkelan
Hitler karena upaya perang Jerman gagal dank arena itu pula perkembangan
ideologinya terbentuk, ia menyebutkan perang dunia I sebagai pengalaman
terhebat seumur hidup, pengalaman ini memperkuat patriotrismenya terhadap
Jerman dan ia terkejut oleh penyerahan diri Jerman pada bulan November 1918.
Seperti para nasionalis Jerman lainnya, ia percaya terhadap DolchtoBlegende
(legenda pengkhianatan) yang mengklaim bahwa angkatan darat Jerman yang tak
terkalahkan di lapangan telah ditusuk dari belakang difront dalam negeri oleh
para pemimpin warga sipil dan kaum Marxis yang kemudian dijuluki para kriminal
November.
Setelah perang
dunia I, Hitler pulang ke Munich. Tanpa pendidikan formal dan prospek karier,
ia mencoba bertahan di AD selama mungkin. Pada Juli 1919, ia ditunjuk
sebagai Verbindungsmann (agen intelijen) untuk sebuah Aufklärungskommando (komando
mata-mata) milik Reichswehr untuk
mempengaruhi tentara lain dan menyusup ke Partai Pekerja Jerman (DAP). Saat mengawasi aktivitas DAP,
Hitler tertarik pada pemikiran sang pendiri partai, Anton Drexler, yang antisemit, nasionalis, anti-kapitalis, dan anti-Marxis. Drexler
menyukai pemerintahan aktif yang kuat, versi sosialisme non-Yahudi, dan solidaritas kalangan masyarakat. Terpukau oleh
kemampuan pidato Hitler, Drexler mengundangnya untuk bergabung dengan DAP.
Hitler menerima tawaran tersebut pada 12 September 1919 dan menjadi
anggota partai ke-55.
Di DAP, Hitler
bertemu dengan Dietrich
Eckart, salah seorang
pendiri partai dan anggota kelompok rahasia Thule
Society. Eckart
menjadi guru Hitler, sempat bertukar pikiran dengannya dan memperkenalkannya
dengan berbagai macam tokoh masyarakat Munich. Demi meningkatkan
daya tariknya, DAP mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische
Deutsche Arbeiterpartei (Partai
Pekerja Jerman Sosialis Nasional – NSDAP). Hitler merancang bendera swastika di
dalam lingkaran putih berlatar belakang merah untuk partai ini.
Pidato Hitler yang
bersemangat di aula bir mulai menarik para pendengar setia. Ia mulai terbiasa
memakai tema populis yang ditargetkan pada pendengarnya,
termasuk pemakaian kambing
hitam yang bisa disalahkan atas kesulitan ekonomi para pendengarnya.
Sejarawan mencatat dampak hipnotis dari kata-katanya terhadap kerumunan
besar, dan matanya terhadap kerumunan kecil. Kessel menulis, "Dengan luar
biasa ... warga Jerman berbicara dengan mistifikasi pesona 'hipnotis' Hitler.
Kata itu muncul lagi dan lagi; Hitler dikatakan berhasil memukau bangsa ini,
membawa mereka ke dalam keadaan trans di mana mereka tidak bisa melepaskan
diri." Sejarawan Hugh
Trevor-Roper mendeskripsikan
"pesona pandangannya yang menyihir banyak orang yang masih
waras." Ia memakai magnetisme pribadinya dan pemahaman terhadap
psikologi kerumunan untuk mendapat keunggulan saat berpidato di hadapan publik.
Alfons
Heck, mantan anggota Pemuda Hitler, mendeskripsikan reaksi terhadap pidato Hitler: "Kami terbakar
dengan kebanggaan nasionalis yang sudah mencapai tingkat histeria. Pada
menit-menit terakhir, kami berteriak sekencang mungkin dengan derai air mata:Sieg
Heil, Sieg Heil, Sieg Heil! Sejak saat itu, diri saya adalah milik
tubuh dan jiwa Adolf Hitler". Meski kemampuan pidato dan
kepribadiannya dapat diterima secara baik oleh kerumunan besar dan acara-acara
resmi, sejumlah orang yang pernah bertemu Hitler secara pribadi mengatkan bahwa
penampilan dan perilakunya gagal memberi pesona yang bertahan lama.
Para pengikut
pertamanya meliputi Rudolf Hess, mantan pilot AU Hermann Göring, dan kapten AD Ernst Rohm. Rohm menjadi kepala organisasi paramiliter Nazi, Sturmabteilung (SA, "Tentara Penyerbu"), yang
bertugas melindungi rapat dan sering menyerang pesaing politik. Pengaruh kritis
terhadap pemikirannya pada masa itu adalah Aufbau Vereinigung, sebuah kelompok konspirasi para
pengungsi Rusia
Putih dan Sosialis
Nasional awal. Kelompok yang didanai sejumlah tokoh industrialis kaya
seperti Henry Fordini memperkenalkan Hitler dengan ide
konspirasi Yahudi yang mengaitkan keuangan internasional dengan Bolshevisme.
Sejarawan Friedrich Meinecke menyebut Hitler sebagai "salah
satu contoh terhebat kekuatan tunggal dan luar biasa seseorang sepanjang kehidupan
sejarah". Sejarawan Inggris Hugh
Trevor-Roper memandangnya
sebagai "salah seorang 'penyederhana sejarah yang buruk', sosok penakluk
dunia yang paling sistematis, paling bersejarah, paling filosofis, tetapi
paling kasar, paling kejam, paling tidak murah hati yang pernah diketahui umat
manusia." Bagi sejarawan John M. Roberts, kekalahan Hitler menandakan akhir fase sejarah Eropa yang didominasi
Jerman. Sebagai penggantinya, muncullah Perang Dingin, sebuah konfrontasi global antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Ketangguhan seorang
Adolf Hitler tidak terlepas dari pemahaman dan ketekunannya dalam mempelajari
sejarah, ia telah mempelajari sejarah kerajaan terdahulu dan umat yang lampau,
dan dia telah menyatakan bahwa ada tiga peradaban yang terkuat yaitu Persia,
Romawi dan Arab. Ketiganya telah menguasai dunia pada masa lalu.
Sementara Persia
dan Romawi masih melanjutkan peradaban mereka hingga hari ini, namun Arab hanya
bertengkar dengan sesamanya. Dia melihat ini sebagai satu masalah karena Arab
akan merobohkan Peradaban Islam yang dia telah lihat begitu hebat pada masa
lalu.
Sejarah masa lampau
telah dijadikan pedoman oleh Hitler, bagaimana sebuah bangsa terdahulu bisa
maju, dan bagaimana bisa sangat kuat bahkan tak terkalahkan serta sebab-sebab
sebuah bangsa itu runtuh, pemahamannya
tentang sejarah telah membuatnya menjadi seorang pemimpin yang dikenal oleh dunia.
Sumber:
wikipedia.org
No comments :
Post a Comment