via: brainscape.com |
Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini,
yang menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati
(alam), dan juga humaniora. Antropologi berasal dari kata Yunani “anthropos”
yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang
berarti "wacana"
(dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara
etimologis antropologi berarti ilmu yang memelajari manusia.
Awal Mula Muncul Antropologi
Antropologi lahir dari
keingintahuan manusia terhadap manusia lain. Bangsa Eropa memelopori pengiriman
ekspedisi ke berbagai negara. Perjalanan jauh tersebut didorong oleh tujuan
yang beragam, yakni murni didorong oleh rasa ingin tahu akan daerah sekitarnya,
mencari daerah jajahan, mencari bahan mentah dan pasaran hasil industri, dan
menyebarkan agama.
Dari perjalanan tersebut, wawasan
masyarakat (Eropa) mengenai kehidupan di luar dirinya semakin luas. Hal
tersebut menumbuhkan kesadaran akan adanya perbedaan bentuk fisik manusia,
seperti ada yang berkulit hitam, kuning, rambut keriting, lurus, dan
sebagainya. Selain itu, terdapat pula perbedaan bahasa, tingkat teknologi, cara
hidup, dan adat istiadat.
Mengapa manusia beragam
fisik dan budaya, padahal terdiri atas satu spesies? Hal-hal apa yang menjadi
penyebabnya? Sejak kapan manusia ada di permukaan bumi? Mengapa terjadi perubahan
fisik manusia dan perubahan kebudayaan?
Tujuan Dari Antropologi
Antropologi bertujuan untuk
lebih memahami dan mengapresiasi manusia sebagai spesies homo sapiens dan
makhluk sosial dalam kerangka kerja yang interdisipliner dan komprehensif. Oleh
karena itu, antropologi menggunakan teori evolusi biologi dalam memberikan arti
dan fakta sejarah dalam menjelaskan perjalanan umat manusia di bumi sejak awal
kemunculannya.
Antropologi juga menggunakan
kajian lintas-budaya (Inggris cross-cultural) dalam menekankan
dan menjelaskan perbedaan antara kelompok-kelompok manusia dalam perspektif
material budaya, perilaku sosial, bahasa, dan pandangan hidup (worldview).
Dengan orientasinya yang
holistik, antropologi dibagi menjadi empat cabang ilmu yang saling berkaitan,
yaitu:
a. Antropologi biologi,
b. Antropologi sosial budaya,
c. Arkeologi, dan
d. Linguistik.
Keempat cabang tersebut
memiliki kajian-kajian konsentrasi tersendiri dalam kekhususan akademik dan
penelitian ilmiah, dengan topik yang unik dan metode penelitian yang berbeda.
Pertanyaan-pertanyaan itu
telah mendorong berbagai bangsa untuk mempelajari manusia secara lebih khusus
melalui penelitian secara ilmiah. Hal inilah yang menjadi cikal bakal ilmu Antropologi.
Hubungan Antropologi Dengan Cabang Ilmu Lainnya
Antropologi merupakan
disiplin ilmu yang luas di mana humaniora, sosial, dan ilmu pengetahuan alam
digabung dalam menjelaskan apa itu manusia dan artinya menjadi manusia.
Antropologi dibangun berdasarkan pengetahuan dari ilmu alam, termasuk penemuan
tentang asal-usul dan evolusi Homo sapiens, ciri-ciri fisik manusia, perilaku
manusia, variasi di antara berbagai kelompok manusia, bagaimana masa lalu
evolusi Homo sapiens telah memengaruhi organisasi dan budaya sosial. Serta dari
ilmu-ilmu sosial, antropologi memelajari organisasi hubungan manusia sosial dan
budaya, sistem keturunan dan hubungan kekerabatan, spiritualitas dan religi,
lembaga, konflik sosial, dan lain-lain.
Antropologi awal berasal dari Yunani klasik
dan Persia yang memelajari dan mencoba untuk memahami keragaman budaya yang
dapat diamati. Pada saat ini, antropologi (akhir abad ke-20) telah menjadi
sentral dalam pengembangan beberapa bidang interdisipliner baru seperti ilmu
kognitif, studi globalisasi, genetik, dan berbagai penelitian etnis.
Referensi:
perpustakaancyber.blogspot.co.id
wikipedia.org
No comments :
Post a Comment